Ragam Hias Betawi
Ragam hias Betawi disebut pula dekorasi gaya Betawi. Ragam
hias merupakan permainan geometri. Geometri adalah dasar untuk arsitektur,
berbagai ragam hias, dan pengenalan dunia simbol. Ragam hias dapat
ditempatkan dalam segala tempat. Misalnya pada bangunan rumah, perlengkapan
rumah tangga, kerajian, perahu, hiasan pesta, alat kesenian, dan lain-lain
1. Bangunan Rumah
Pada rumah tradisional Betawi diberi ragam hias gigi balang. Gigi balang diletakkan pada
lisplang yang berfungsi memberi keindahan pada rumah. Bentuk lain adala banji. Banji
memiliki pola segi empat. Pola ini terpengaruh kebudayaan Hindu yang artinya
dinamis. Pola banji sering dikombinasi dengan
unsur tumbuh-tumbuhan. Yang paling banyak dipilih adalah bunga lima atau bunga tapak dara. Bunga tapak dara dalam tradisi
pengobatan Betawi berhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Unsur tumbuh atau
flora lain yang digunakan sebagai ragam hias antara lain cempaka, jambu mede,
delima, pucuk rebung, dan lain-lain. Bentuk ragam hias laian adalah
matahari, kipas, varian botol. Yang paling jelas ragam hias ditemukan pada :
langkan, tiang utama, garde, lisplang, siku yang berada di liuar flapon.
Rumah betawi ornamen segitiga berjajar (gigi
bala
Ornamen bunga melati
2.
Mesjid (Mesigid)
Pada masjid Betawi, ragam hias hampir sama dengan rumah tradisional. Ada
ragam hias temu tumpal dalam berbagai variasi. Ada ragam hias bunga tapak dara.
Ada pula ragam hias lonjong dan mute setengah lingkaran. Pada lobang
angin ada mute lingkaran penuh.Masjid khas betawi
3.
Perahu Nelayan
Nelayan Betawi mempunyai kebiasaan memberi ragam hias pada perahunya. Warna
yang digunakan mencolok : merah, jingga, hijau, kuning, dan putih. Kebanyakan
melukiskan ombak bergulung-gulung dalam bentuk garis lengkung, patah-patah,
rege, rendeng, dan kepang. Pada bagian ujung haluan sering tampak motif-motif
geometris seperti jajaran genjang bersambung-sambung.
4. Hiasan
Pesta
Hiasan pesta di betawi banyak terbuat dari daun-daunan, kertas minyak, dan
buah-buahan, terutama pisang bertandan yang digantung. Sementara daun yang
biasa dipakai adalah daun beringin dan daun bambu. Didaerah tertentu ada pula
dipakai hiasan daun kelapa untuk “Gantung Kaul” dan “Ketupat Lepas”. Bentuk
bunga-bungaan dari kertas minyak paling sering terlihat dalam hiasan pesta,
berbentuk bendera kecil dan semacam serunting yang dililitkan di lidi (Kembang
Kelape).Hiasan ketupat lepas Hiasan kembang kelape
5. Alat
Kesenian
Alat kesenian di Betawi mempunyai ragam hias tergantung dari daerah asalnya
; Sunda, Jawa, Cina, alat musik gamelan ajeng mempunyai ragam hias Sunda,
sementara instrumen gambang kromong ragam hias Cina.Tanjidor
Gambang kromong Musik
gambus
6.
Batik Betawi
Batik yang disenangi di Betawi adalah corak pesisiran, sepert Cirebon,
Pekalongan, Lasem. Dengan warna-warna yang mencolok. Sementara motif yang
paling digemari adalah Jamblang, babaran, Kalengan dan Jelamprang. Motifnya
antara lain garis segitiga panjang melancip. Biasanya dipakai perempuan yang akan
menghadiri pesta pernikahan atau penari Cokek. Jenis batik ini juga disukau
perempuan-perempuan Belanda di Batavia. Diaderah pinggiran Jakarta banyak
dipakai motif “Pucuk rebung”, motif burung Funiks atau burung Hong (Feng
huang). Pada batik ini sangat digemari dan disenangi perempuan-perempuan Cina
Betawi (encim). Burung Funiks memberikan kesan gemulai dan menambah wibawa bagi
pemakainya.Motif pucuk rebung Motif burung hong
7.
Pakaian Betawi
Pakaian Betawi banyak ragamnya. Ada pakaian sehari-hari, ada pula pakaian
resmi. Belum lagi pakaian pengantin laki-laki dan perempuan. Pakaian
sehari-hari laki-laki Betawi biasanya baju Sadariah (Koko), celana batik,
kainpelekat, dan peci (kopiah). Akan tetapi didaerah betawi pinggiran pakaian
ini bisa disebut pakaian pesta. Sementara wnitanya berupa baju kurung berlengan
pendek, kadang bersaku didepannya, kain batik sarung. Ada yang berkerudung, ada
pula yang tidak, terutama orang pinggiran. Pakaian yang disebut ujung serong
biasa dipakai oleh bapak-bapak berupa jas tertutup dengan celana pantalon. Kain
batik dikenakan sekitar pinggang didalam baju dengan ujungnya serong
diatas lutut. Beda dengan pakaian “Abang Jakarte” Jasnya lebih panjang sekitar
lutut dan kainnya diluar diiket seperti ikatan dasi. Dan selipan piso raut.
Aksesoris yang dipakai kuku macan dan jam tangan rantai. Tutup kepala berupa
liskol atau kopiah dan alas kaki sepetu pantovel.sementara pakaian “None
Jakarte” adalah kebaya encim (kebaya panjang), kain batik bercorak jelamprang
pekalongan. Bersanggul tidak terlau besar (konde cepo) dan diberi hiasan melati
atau cempaka putih.selendang seringkali berfunsi sebagai kerudung. Pakaian
pengantin Betawi mendapat pengaruh dari arab, cina, barat dan melayu. Pakaian
pengantin laki-laki biasa disebut “dandana care haji” berupa jubah dan tutup
kepale “sorban” yang disebut “alpie”. Jubah disebut “gamis’ berupa kain putih
halus model kurung panjang, terbuka dari leher ke ulu hati.ukurannya lebih
panjang sebatas mata kaki. Selendang bermotif benang emas atau manik-manik
berwarna cerah. Tak ketinggalan sepatu pantofel.
Busana encim dan sadariah Baju abang none jakarta
Busana pengantin betawi
8. Pertunjukan rakyat
1.Ondel-ondel
Ondel-ondel dipengaruhi oleh budaya
Hindu. Seperti kita ketahui bersama dahulu tanah Betawi pernah dikuasai oleh
kerajaan Hindu Tarumanegara. Pada saat
itu pertanian mulai dikenal di tanah Betawi. Ondel-ondel diarak saat panen raya
untuk menghormati Dewi Sri.
Sejarah musik ini awalnya dipengaruhi beberapa unsur musik Cina, yaitu dengan digunakannya alat musik gesek berupa kongahyan, tehyan, dan skong. Sementara alat musik asli pribumi dalam gambang kromong berupa gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong.
3. Tanjidor
Musik tanjidor diduga berasal dari bangsa Portugis yang datang di Batavia pada abad ke 14 hingga 16. Tanjidor sendiri berasal dari bahasa Portugis ‘tanger’ yang artinya bermain musik. Hanya saja lidah Betawi melafalkannya tanjidor.
4.Orkes Gambus
Irama musik gambus tidak bisa dipisahkan dari unsur budaya Timur Tengah. Sudah lama orkes gambus menjadi bagian dari kesenian Betawi yang tumbuh subur di kalangan Betawi keturunan Arab. Biasanya musik gambus dimainkan untuk mengirimi para penari zapin.
5.Rebana
Musik rebana adalah musik khas Betawi yang bernafaskan Islam. Musik ini dipeengaruhi oleh budaya Timur Tengah. Sama seperti tanjidor, musik ini biasanya untuk memeriahkan pesta atau arak-arakan pengantin. Beberapa jenis musik rebana yang kita kenal, misalnya rebana ketimpring, rebana ngarak, rebana dor juga rebana biang.
6.Orkes Samrah
Orkes samrah merupakan salah satu bentuk kesenian hasil akulturasi dengan bangsa Melayu. Lagu-lagu yang biasa dibawakan dalam orkes samrah adalah lagu-lagu Betawi tempoe doeloe seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, juga lagu Cik Minah. Orkes samrah juga biasa dipakai mengiringi lagu-lagu khas Betawi semacam Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung dan lain-lain.
Orkes samrah biasa mengiringi tari samrah. Tari samrah biasa dilakukan oleh pasangan muda-mudi. Gerakannya pun merupakan perpaduan antara silat Betawi dan gerakan tari khas Betawi lainnya.
7.Tari Topeng
Tari topeng yang memadukan seni musik, tari dan teater ini mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Sunda. Para penarinya menggunakan topeng mirip topeng Banjet (Karawang), hanya saja pada tari topeng Betawi menggunakan bahasa Betawi.
8.Wayang Betawi
Dalam dunia pewayangan Betawi dikenal dua jenis wayang yaitu wayang kulit dan wayang golek. Wayang merupakan salah satu bentuk akulturasi budaya Betawi dengan budaya Jawa dan Sunda. Namun pengaruh Sunda terasa lebih kental, dengan penggunaan bahasa Betawi medok campur Sunda dalam pertunjukan wayang Betawi.
Alat musik utama yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang Betawi ini adalah gamelan yang mirip gamelan Sunda, dan tehyang (alat musik khas Betawi).
9.Lenong Betawi
Teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Melayu. Ada dua jenis cerita dalam lenong yaitu Lenong Denes (bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan) sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia jagoan. Lenong Denes biasanya menggunakan bahasa Melayu, sedangkan Lenong Preman menggunakan bahasa Betawi medok.
9.
Makanan
Tradisional
1. Asinan
Betawi
Asinan
betawi merupakan salah satu makanan khas betawi....Asinan betawi ini berisi
Taoge, wortel,mentimun,tahu,kerupuk,mi,dan bumbu cuka,kombinasi yang pas untuk
santapan siang
2. Ayam
Sampyok
Ayam Sampyok,
hidangan mewah betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina yang menyelimuti
daging empuk ayam. Perlu diketahui, dua layer proses “pembumbuan” dilakukan
untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini.
3. Bir Pletok
3. Bir Pletok
Bir pletok adalah
salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti
mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah
alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah
sulit tidur alias insomnia.
4. Dodol Betawi
4. Dodol Betawi
Dodol yang legit
ini sebenarnya tidak kalah pamornya dengan dodol Garut. Sayangnya tidak mudah
menjumpai dodol Betawi di ibukota, hanya di kampung Dodol yang terletak
bilangan kalibata saja. Kita akan mudah menjumpai dodol Betawi karena wilayah
tersebut merupakan sentra produksi dan penjualan dodol Betawi.
5. Gado Gado Betawi
Gado-gado,
makanan khas Betawi yang terkenal dengan kesegarannya. Namun, berbeda dari
gado-gado biasanya, gado-gado lontong Bu Romlah terkenal dengan rasa pedasnya.
Tak heran, jika sayuran yang ditaburi bumbu kacang racikannya populer dengan
sebutan gado-gado mercon.
6. Kembang Goyang
Kembang
goyang mungkin aslinya adalah makanan orang Cina Peranakan....atau orang Cina
Peranakan yang mengadopsi makanan ini menjadi makanan mereka? TIdak tahu
ya...yang jelas di Singapura, orang2 juga kenal dengan kue kembang goyang ini.
7. Kerak Telor
Kerak telor
merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari
bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek,
ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng,
cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu
pelengkapnya.
Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan.
8. Keredok
Keredok adalah
makanan khas daerah Betawi, tepatnya Jakarta. Masakan ini sangat unik karena
semua sayuran dalam keadaan segar, tanpa melalui proses pemasakan sehingga
kandungan gizi dan seratnya sangat padat.
9. Ketoprak Betawi
9. Ketoprak Betawi
Makanan tradisional
Betawi ini cukup banyak penggemarnya. Potongan lontong, taburan tauge dan bihun
yang dicampur dengan bumbu kacang yang mlekoh cukup mengenyangkan untuk siang
ini. Tak sulit untuk menemukan ketoprak, karena hampir di setiap sudut kota
Jakarta ada.
10. Kue Akar Kelape
10. Kue Akar Kelape
PERNAH mendengar
kue akar kelapa? Kue tradisional khas masyarakat Betawi di Bekasi ini biasanya
ditemukan saat Idul Fitri atau Lebaran. Makanan ini menjadi salah satu hidangan
wajib disuguhkan saat hari raya itu.